Banyak orang yang tidak mengerti seni beranggapan bahwa "sulap" adalah sebuah bentuk penipuan. Padahal seluruh dunia telah mengakui bahwa sulap adalah murni sebuah seni, dimana seni memiliki arti segala sesuatu yang tumbuh dari buah pikir manusia yang memiliki nilai yang sangat tinggi. Tidak ada satupun seni yang sifatnya merugikan. Jika anda menganggap sulap adalah bentuk penipuan maka jika anda seorang musisi atau pemain teater segerala tinggalkan kegiatan anda itu karena, itu juga penipuan.
Sebelum saya mengenal sulap 1,5 tahun yang lalu saya seorang musisi atau gaulnya anak band. Tidak hanya bermain musik, saya juga pernah melakoni dunia seni lukis karena, saya memang orang yang sangat kagum dengan segala bentuk seni. Sampai akhirnya saya mulai mengenal sulap sebagai hobi baru saya. Dan ketika saya mempelajari sulap selama 1 tahun saya melihat bahwa manfaat yang saya dapat sangat luar biasa. Saya telah memiliki murid sebanyak 56 orang, dan telah show sebanyak 23 kali kurang dari 1,5 tahun. Dengan bayaran privat per/orang Rp.500.000 dan show Rp.750.000-Rp.1.500.000/show dengan modal yang saya keluarkan sebesar Rp.8.000.000. Bayangkan, saya telah menghasilkan kurang lebih Rp. 50.000.000 dalam 1 tahun. Anda mungkin mengira saya banting tulang untuk mendapatkan hasil tersebut. Saya menjawab dengan tegas “TIDAK”, karena saya hanya mengajar satu murid 4-6 jam/murid saja dan show 7-15 menit saja/shownya.
Dibandingkan dengan saya main musik, untuk 8 lagu saya hanya dibayar Rp.2.000.000 dan harus dibagi 5 karena saya main ber-5. Hanya Rp.400.000 saya dapat tapi capeknya luar biasa dari mulai latihan sampe manggung. Makanya saya memutuskan untuk berhenti main musik dan hanya membuka tempat latihan musik sendiri dari uang hasil sulap yang telah saya dapatkan.
Jadi, jika anda berpikir sulap itu penipuan anda salah besar, jika "sulap" penipuan saya tidak mungkin punya murid sebanyak itu dan sering dipanggil untuk show. Mereka membayar saya dengan harga tinggi, kalau mereka berpikir saya menipu mereka tentunya mereka tidak akan mau membayar saya mahal-mahal hanya untuk ditipu. Masuk akal kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar